Dalam sistem perpipaan industri modern, flens (Flange) memegang peranan penting sebagai komponen penyambung yang sangat diperlukan. Baik dalam industri seperti petrokimia, tenaga listrik, penyediaan air dan drainase, maupun farmasi, selama ada transportasi pipa yang terlibat, flens ada di mana-mana.
Anhui Shengshi Datang Chemical Equipment Group Co., Ltd. secara luas menggunakan flensa baja tahan karat sebagai komponen penghubung utama di bidang produksi produk pompa. Perusahaan ini secara ketat mengikuti sistem standar GB untuk produk flensa yang digunakannya, yang mencakup berbagai model seperti baja 304, 316, 316L, 321, dan baja dupleks 2205. Melalui pemilihan material yang tepat dan proses produksi yang terstandarisasi, perusahaan ini memastikan ketahanan terhadap korosi, kinerja menahan tekanan suhu tinggi, dan keandalan peralatan dalam jangka panjang di bidang kimia.
I. Struktur Sambungan Flange
Flensa biasanya berbentuk cakram, dengan lubang baut di sekeliling tepinya dan lubang di tengahnya yang dilalui pipa atau peralatan. Selama pemasangan, dua flensa ditempatkan saling berhadapan, paking ditempatkan di tengah, lalu baut dimasukkan melalui lubang baut dan dikencangkan, sehingga menghubungkan pipa atau peralatan dengan erat untuk memastikan bahwa media di dalam pipa tidak bocor. Pada saat yang sama, flensa juga dapat memberikan fungsi dukungan dan pemosisian tertentu untuk sistem pipa.
Pemilihan material yang berbeda didasarkan pada faktor-faktor seperti karakteristik media dalam pipa, tekanan kerja, dan suhu. Misalnya, flensa baja tahan karat sering dipilih untuk pipa kimia yang mengangkut media yang sangat korosif; sementara flensa baja karbon dapat memenuhi persyaratan dalam sistem pipa air biasa.
II. Jenis-jenis Flensa
Flensa pipa yang umum meliputi flensa las datar, flensa las tumpul, flensa las soket, flensa longgar, dan flensa berulir.
III. Bentuk Permukaan Penyegelan Flensa
Permukaan penyegelan flensa dibagi menjadi permukaan datar, permukaan terangkat, permukaan jantan dan betina, permukaan lidah dan alur, serta permukaan sambungan cincin.
• Flat Face (FF): Permukaan penyegelan berupa bidang halus, cocok untuk situasi dengan tekanan rendah dan media tidak beracun, umumnya digunakan untuk sambungan pada jaringan pipa air dan aplikasi lain yang tidak terlalu menuntut.
• Raised Face (RF): Dikenal juga sebagai flensa penyegel datar, permukaan penyegelan berbentuk bidang datar. Permukaan ini memiliki area kontak yang relatif besar dengan gasket. Setelah dikencangkan terlebih dahulu, gasket cenderung meregang atau bergerak ke kedua sisi, sehingga menghasilkan kinerja penyegelan yang buruk, dan hanya cocok untuk kondisi bertekanan rendah.
• Male and Female Face (MFM): Terdiri dari male face dan female face, keduanya perlu digunakan berpasangan selama pemasangan. Kinerja penyegelan ini lebih baik daripada flensa datar dan umumnya digunakan untuk sambungan pipa media bertekanan sedang, beracun, dan berbahaya.
• Tongue and Groove Face (TG): Permukaan penyegelan terdiri dari tongue and groove. Kinerja penyegelannya sangat baik dan umumnya digunakan untuk penyambungan pipa dengan media yang mudah terbakar, meledak, beracun, dan bertekanan tinggi.
• Ring Joint Face (RJ): Alur trapesium berbentuk cincin dibuat pada permukaan flensa yang ditinggikan sebagai permukaan penyegelan flensa. Mirip dengan permukaan lidah dan alur, flensa harus dipisahkan secara aksial selama pemasangan dan pembongkaran. Kemungkinan pemisahan aksial flensa harus dipertimbangkan dalam desain pipa. Jenis permukaan penyegelan ini secara khusus digunakan bersama dengan gasket logam padat yang diproses menjadi bentuk segi delapan atau elips dari bahan logam untuk mencapai sambungan yang tertutup rapat. Ia memiliki kinerja penyegelan yang baik, persyaratan pemasangan yang ketat, cocok untuk kondisi kerja suhu tinggi dan tekanan tinggi, tetapi memerlukan presisi tinggi dalam pemrosesan gasket.
IV. Penandaan Flensa
Informasi utama berikut biasanya disediakan pada cincin luar atau dekat permukaan penyegelan flensa:
• Diameter Nominal (DN): Menunjukkan diameter pipa yang dihubungkan oleh flens. Satuannya biasanya milimeter (mm). Misalnya, "DN100" berarti flens tersebut cocok untuk pipa dengan diameter nominal 100 mm.
• Tekanan Nominal (PN): Menunjukkan tekanan desain yang dapat ditahan flens. Satuan yang umum digunakan adalah megapascal (MPa) atau pound per inci persegi (psi). Misalnya, "PN16" berarti tekanan nominal flens adalah 16 bar.
Flensa American Standard menggunakan tanda CLASS. Misalnya, "CLASS 150" menunjukkan bahwa tekanan yang diberikan adalah 150 pon.
• Kode Material: Material flens menentukan kekuatannya, ketahanan terhadap korosi, dan lingkungan yang berlaku. Kode material umum meliputi:
â—¦ Baja Karbon: Misalnya, "A105" mewakili baja karbon tempa.
â—¦ Baja Tahan Karat: Misalnya, "304" atau "316" mewakili berbagai jenis baja tahan karat.
â—¦ Baja Paduan: Misalnya, "F22" mewakili baja paduan rendah.
• Kode Standar: Desain dan pembuatan flensa harus mematuhi standar tertentu, seperti:
â—¦ ANSI/ASME B16.5: Flensa Standar Amerika.
â—¦ EN 1092-1: Flensa Standar Eropa.
â—¦ GB/T 9119: Flensa Standar Nasional Cina.
• Status Perlakuan Panas: Beberapa flensa ditandai dengan proses perlakuan panas, seperti "N" (Dinormalkan) atau "QT" (Dipadamkan dan Ditempa).
V. Standar dan Ukuran Flange
Sistem standar flensa dibagi menjadi sistem standar Amerika dan Eropa. Ukuran pemasangan flensa (ukuran permukaan penyegelan dan sambungan baut flensa, seperti yang ditunjukkan dalam kotak pada gambar) harus sepenuhnya konsisten untuk memastikan sambungan dan penyegelan flensa yang andal. Jelas, flensa dengan seri standar dan tingkat tekanan yang berbeda pada dasarnya tidak dapat dipasangkan. Bahkan jika ada pengecualian, cakupan pengecualiannya sangat kecil, dan umumnya, hal ini tidak dilakukan dalam bidang teknik.
Kadang-kadang, pipa dengan ukuran sambungan yang tidak konsisten tidak dapat disambungkan, terutama untuk pipa yang ukuran pipa metrik dan pipa imperialnya berbeda secara signifikan.